Pada kesempatan kali ini penulis
akan membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan MAN Insan Cendekia Serpong.
Salah satu sekolah terbaik di Indonesia ini memiliki beberapa ciri khas yang
tidak dimiliki oleh sekolah-sekolah lain. Misalnya budaya kakak-adik absen.
Setiap siswa di MAN ICS memiliki kakak-adik absen. Apa itu kakak-adik absen?
Orang yang akan menjadi kakak atau adik absen kita adalah mereka yang memiliki
nomor urut absen yang sama dengan kita saat kita masih berada di kelas X. jika
ada yang masih bingung, silakan dilihat tabel berikut ini.
1
|
Ainun (X)
|
Mirza (XI)
|
Dharmo (XII)
|
2
|
Farah (X)
|
Uun
(XI)
|
Faza (XII)
|
Menurut tabel di atas, kakak
absen Ainun untuk kelas XI adalah Mirza dan untuk kelas XII adalah Dharmo. Dan
kakak absen Farah untuk kelas XI adalah Uun dan untuk kelas XII adalah Faza. Jadi,
budaya kakak-adik absen ini akan terus ada selama IC masih terus merekrut siswa-siswa barunya. Lalu,
kenapa kalau ada kakak-adik absen? Apa yang menjadikannya berbeda dengan sekolah
lain? Jelas berbeda. Tidak seperti sekolah lain yang sering terjadi perselisihan antar angkatan, Insan
Cendekia berusaha untuk menyatukan ketiga angkatan tersebut dalam satu wadah.
Salah satu caranya adalah dengan adanya kakak-adik absen ini.
Memangnya apa yang dilakukan
kakak dan adik absen itu sehingga bisa menyatukan angkatan-angkatan tersebut?
Inilah yang mereka lakukan,
- Dari hal-hal yang paling sederhana, apabila kakak atau adik absennya ada yang berulang tahun, maka mereka akan saling memberikan hadiah. Tidak jarang ada adik absen yang bertanya kepada teman-teman kakak absennya tentang apa yang dia sukai, entah itu tentang warna kesukaannya, hobinya, dan lain-lain. Hal itu juga berlaku apabila terjadi sebaliknya.
- Memberikan ucapan semangat untuk sesama. Misalnya kakak absen yang sekarang berada di kelas XII akan menghadapi ujian akhir madrasah, maka adik absennya yang berada di kelas XI dan X akan memberikan ucapan semangat kepada kakaknya, entah itu dengan kartu ucapan atau diselipi dengan hadiah kecil. Hal-hal yang telah disebutkan di nomor 1 dan 2 memang tidak dilakukan oleh semua kakak-adik absen, namun mayoritas dari mereka melakukannya, khususnya perempuan.
- Adanya Titan. Apa itu Titan? Titan adalah singkatan dari Tiga Angkatan. Titan merupakan suatu acara yang diadakan oleh kelas X untuk kelas XI dan XII. Biasanya berlangsung selama 3-4 jam. Apa saja kegiatannya? Biasanya ada permainan, menonton video, sharing antara kakak dan adik absen, tuker kado, dan makan-makan.
- Yang terakhir adalah suatu acara besar yang diadakan oleh siswa kelas X untuk kelas XII. Yang membedakannya dengan Titan adalah acara ini dipersembahkan khusus untuk kelas XII. Meskipun hanya untuk kelas XII, acara ini tidak mengurangi rasa simpati siswa-siswa kelas XI. Selain itu acara ini diadakan oleh satu angkatan, yaitu seluruh siswa-siswa kelas X, kalau Titan diadakan oleh salah satu kelas saja dari kelas X, misalnya siswa-siswa dari kelas X-1 mengadakan acara Titan, maka kakak-kakak yang datang adalah mereka yang dulunya berasal dari kelas X-1. Acara ini sifatnya lebih besar daripada Titan. Selain acara yang diadakan dalam Titan, acara ini juga diisi dengan penampilan-penampilan persembahan dari siswa-siswa kelas X, seperti band, drama, pembacaan puisi, dan lain-lain.
Foto Diaz dan Kak Labib bermain game |
Hal-hal yang telah disebutkan di
atas masih jadi belum mencangkup semua hal yang berkaitan dengan budaya
kakak-adik absen di sini. Ada lho,
kakak alumni yang baru saja lulus dari IC sengaja kembali ke Insan Cendekia
karena merasa masih mempunyai hutang karena belum memberikan hadiah kepada
adik-adik absennya. Subhanallah...
Perselisihan antar angkatan tidak
dapat dipungkiri memang benar adanya. Namun, setiap siswa selalu berusaha untuk
menghindari hal tersebut. Karena kita semua mengetahui bahwa perselisihan antar
angkatan tidak ada gunanya, justru sangat merugikan. Ditambah lagi dengan
banyaknya acara yang harus diadakan dan melibatkan setidaknya dua angkatan
untuk menyukseskannya. Tidak terbayang bagaimana jadinya apabila di antara dua
angkatan itu terdapat perselisihan.
Hal-hal yang telah disebutkan
diatas masih ada hingga sekarang. Walaupun sering terjadi hambatan seperti
penambahan jumlah kelas sehingga terjadi perubahan dalam susunan nomor urut
absen ataupun kesulitan dalam meminjam tempat untuk mengadakan acara, adanya
kakak-adik absen ini tetap terus diusahakan keberadaannya karena mereka tidak
ingin kehilangan momen-momen indah yang disebabkan oleh adanya rantai
persaudaraan yang tak kasat mata ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar