Katakanlah
kepada wanita yang beriman: "Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan jilbab kedadanya..” (QS.
An-Nuur:31).
Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah untuk menutup aurat bagi wanita muslimah. Tentang ayat tersebut, Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits yang menggambarkan saat-saat setelah turunnya ayat perintah menutup aurat yang pertama, yaitu Surat An-Nuur ayat 31: “Bahwasannya ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata : “Ketika turun ayat ‘..dan hendaklah mereka menutupkan “khumur” –jilbab- nya ke dada mereka..’ maka para wanita segera mengambil kain sarung, kemudian merobek sisinya dan memakainya sebagai jilbab.” (HR. Bukhori)
Semangat wanita pada zaman Nabi Muhammad untuk menggunakan jilbab sangatlah besar. Mereka langsung tunduk dan patuh terhadap perintah yang Allah berikan kepada mereka. Tidak seperti wanita zaman sekarang yang memiliki ribuan alasan untuk tidak mengenakan jilbab. Padahal Allah telah jelas-jelas memberikan perintahnya melalui ayat-ayat tersebut.
Wanita
yang malas berjilbab mungkin akan berkata seperti ini, ‘Jilbab itu panas,
selain itu wanita juga sulit bergerak’, atau seperti ini ‘Ah, pake kerudung itu
ribet’, atau seperti ini ‘Aku pake kerudungnya nanti aja, kalo udah tua’. Kawan,
banyak wanita yang menggunakan jilbab tidak memerlukan kipas angin atau AC untuk
selalu berada di sisinya, jilbab justru melindungimu dari sengatan matahari dan
serangan kanker kulit. Jilbab itu mudah dipakai, khususnya jilbab yang syar’i,
tidak perlu dililit-lilit atau membutuhkan tutorial, jilbab syar’i tidak butuh
tutorial, kawan. Kalau kita ingin memakai kerudung saat sudah tua, apakah kita
yakin besok kita masih bisa bernafas? Sebenarnya jawaban dari pertanyaan dan
pernyataan tersebut sudah diketahui sendiri oleh sang penanya.
Berpakaian tapi telanjang? Belakangan ini,
kalimat ini sering terdengar. Mengapa demikian? Karena tidak jarang wanita saat
ini menggunakan kerudung tetapi menggunakan pakaian yang ketat, celana skinny jeans, atau kerudung yang transparan dan dililit-lilit ke belakang. Banyak
juga perempuan yang menggunakan kerudung tetapi menampakkan ikatan rambutnya
yang menonjol bagaikan punuk unta. Atau tidak sedikit pula wanita yang berkerudung tetapi masih melakukan perbuatan maksiat
Zaman sekarang, alasan wanita
berkerudung bukan lagi karena mengikuti perintah agama, melainkan untuk mengikuti
trend
yang ada. Meluruskan niat untuk melakukan segala hal hanya untuk Allah
memang tidak mudah, namun hal itu harus dilatih setiap hari.
Kawan, sekarang jilbab telah
berevolusi. Sudah banyak yang tidak sesuai dengan ajaran Nabi SAW. Siapakah yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan perintah tersebut? Kita, kawan, selaku
muslimah. Kita memang belum bisa menjadi muslimah yang baik seutuhnya. Di balik
kerudung ini, masih tersimpan dosa-dosa besar yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Namun, sebagai muslimah yang
baik sudah sepatutunya kita berusaha untuk menjadi manusia yang lebih
baik dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu, mencari ridho-Nya, dan berkah-Nya.
Penulis sendiri tidak lain hanyalah kotoran yang aibnya ditutupi oleh Allah. Mohon maaf apabila dalam penulisan artikel ini terdapat banyak kesalahan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar