Kamis, 11 September 2014

Permainan Tradisional Indonesia


Ada yang pernah mendengar tentang gobak sodor? Ada yang pernah mendengar tentang gatrik?
Ya, itu adalah permainan tradisional Indonesia. Ada berapa sih jumlah permainan tradisional di Indonesia? Ada lebih dari 50 permainan. Wow, ada apa saja ya? Di sini kita akan bahas beberapa permainan tradisional di Indonesia.
1.       Petak Umpet
Dalam permainan ini, dibutuhkan minimal 2 orang untuk bermain. Salah satunya bertugas untuk menutup mata dan berhitung sampai hitungan tertentu, dan yang lainnya bertugas untuk mengumpat. Setelah hitungan selesai, maka dia yang sebelumnya menutup mata harus mencari temannya yang mengumpat itu.

2.       Gobak sodor
Nama lain dari permainan ini adalah galah asin. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok yang masing-masing kelompok biasanya terdiri atas 3-5 orang. Salah satu kelompok harus berdiri di atas garis-garis yang telah dibuat, baik itu secara horizontal maupun vertikal. Kelompok yang lain harus berusaha melewati garis-garis yang telah dijaga oleh kelompok yang pertama tadi. Kelompok yang berusaha melewati garis tidak boleh terkena teman dari kelompok yang menjaga garis, kalau tidak mereka akan kalah dan harus bertukar posisi.

3.       Gatrik
Permainan ini menggunakan alat dari dua potongan bambu yang satu menyerupai tongkat berukuran kira kira 30 cm dan lainnya berukuran lebih kecil. Pertama potongan bambu yang kecil ditaruh di antara dua batu lalu dipukul oleh tongkat bambu, diteruskan dengan memukul bambu kecil tersebut sejauh mungkin, pemukul akan terus memukul hingga beberapa kali sampai suatu kali pukulannya tidak mengena/luput/meleset dari bambu kecil tersebut. Setelah gagal maka orang berikutnya dari kelompok tersebut akan meneruskan. Sampai giliran orang terakhir. Setelah selesai maka kelompok lawan akan memberi hadiah berupa gendongan dengan patokan jarak dari bambu kecil yang terakhir hingga ke batu awal permainan dimulai tadi. Makin jauh, maka makin enak digendong dan kelompok lawan akan makin lelah menggendong.

4.       Pacublak-cublak Uang
Pacublak-cublak uang merupakan lagu permainan sunda yang dinyanyikan bersama-sama. Caranya anak-anak berkumpul dan salah seorang anak yang membungkuk yang akan menebak barang atau benda yang dipegang anak yang lainnya. Anak-anak yang lain menyimpan tangannya sambil dikepalkan, salah seorang anak memegang benda yang akan ditebak. Ketika bernyanyi, anak yang membungkuk bangun dan menebak benda tadi, jika tebakannya benar ada di salah seorang anak misalnya nama anak yang memegang benda itu Dani, maka Dani lah yang mendapat giliran harus membungkuk untuk menebak benda itu lagi.

5.       Terompah Panjang
Permainan ini dilakukan oleh tiga atau lima orang dalam sepasang terompah. Panjang terompah disesuaikan dengan jumlah pelaku yang akan mempergunakannya. Labar kayu 10 cm dengan ketebalan 2,5 cm. Pengait kedua kaki pelaku dibuat dari karet ban, dengan labar 7 cm. Sedangkan panjang karet disesuaikan dengan lingkar kaki. Biasanya permainan ini membutuhkan minimal 2 kelompok untuk saling beradu. Mereka yang sampai tujuan lebih dululah yang menang.

Sebenarnya masih banyak lagi permainan tradisional Indonesia. Misalnya congklak, benteng, egrang, engklek, lompat tali, kelereng, karapan sapi, ular naga, gasing, yo-yo, pletokan, layang-layang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Anak-anak biasanya sangat senang dengan permainan-permainan seperti ini. Bercanda tawa dengan teman, perasaan senang ketika bermain, bahkan perasaan sedih karena kalah pun menjadi suatu hal sulit dilupakan.
Sayangnya permainan-permainan ini sudah mulai ditinggalkan. Sudah mulai tergusur dengan permainan-permainan baru berteknologi canggih, seperti permainan-permainan di timezone dan gadget-gadget yang sudah menjamur dimana-mana. Permainan-permainan ini sudah mulai dilupakan orang mungkin karena menurut mereka sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Padahal, permainan-permainan ini memberikan banyak pelajaran kepada kita. Seperti pentingnya menjaga kekompakan, kebersamaan, dan nilai-nilai lain yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Permainan-permainan ini juga dapat melatih ketelitian, kecermatan dan kesigapan kita.
Maka dari itu, kita sebagai penerus bangsa, sudah seharusnya bisa melestarikan budaya tersebut, menjaga nilai-nilai bangsa, dan menyelamatkan permainan-permainan tersebut agar tetap eksis di tengah kemodernan zaman.

Sumber :

1 komentar:

  1. Toko Mesin Murah · Jual Mesin · Susu Listrik · Portal Belanja Mesin Makanan, Pertanian, Peternakan & UKM · CP 0852-576-888-55 / 0856-0828-5927

    BalasHapus