Minggu, 19 Oktober 2014

Wonogiri

Wonogiri merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Wonogiri, selain terkenal dengan baksonya juga terkenal dengan waduk gajah mungkurnya. Waduk Gajah Mungkur  adalah sebuah  waduk  yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten WonogiriProvinsi Jawa Tengah, tepatnya di Desa Sendang. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai  Bengawan Solo. Mulai dibangun pada akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8.800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23.600 ha di daerah SukoharjoKlatenKaranganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum, Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt.
Kenapa namanya harus gajah mugkur? Tidak ada sumber yang valid dalam menyebutkan asal usul waduk ini, namun beberapa orang menyebutnya Waduk Gajah Mungkur karena ia akan terlihat seperti gajah apabila dilihat dari atas seperti yang tertera pada gambar di samping.
Waduk Gajah Mungkur juga merupakan tempat rekreasi yang sangat indah. Di sini tersedia kapal boat untuk mengelilingi perairan, juga sebagai tempat memancing. Selain itu dapat pula menikmati olah raga layang gantung (Gantole), taman satwa, kolam renang, mainan anak-anak, jetsky, perahu sepeda air, rumah makan terapung (karamba), tempat ibadah, toilet, tempat Parkir, dan kereta kelinci. Sungguh tempat yang indah untuk rekreasi bersama keluarga, bukan? Maka dari itu, apabila sudah masuk waktu liburan, terutama libur Hari Raya Lebaran, jalanan akan sangat dipadati oleh kendaraan. Ditambah lagi dengan sempitnya jalan (karena memang letaknya berada di sebuah gunung) membuat kemacetan semakin parah.
Namun, apabila kita tidak ingin masuk ke sana, kita masih dapat menikmati pemandangannya dengan mengunjungi salah satu dari banyaknya tempat makan yang berjajar di sepanjang jalan. Kebanyakan dari mereka menjual makanan hasil laut atau hidangan yang berasal dari ayam. Di sepanjang perjalanan di sekitar waduk juga akan banyak dijumpai wader goreng. Wader goreng adalah menu yang paling difavoritkan oleh para pengunjung. Wader adalah jenis ikan air tawar suku Cyprinidae berukutan sekitar sebesar jari kelingking. Ikan ini hidup secara bergerombol di sungai, kolam, ataupun perairan yang jernih. Penjualan ikan ini sangat menjamur di pinggir jalan, maka dari apabila ingin membeli, harus diperhatikan juga ya kebersihannya.
Selain wader goreng, makanan khas Wonogiri lainnya adalah sayur Lombok, berbahan dasar cabai hijau ditambah dengan tempe dan petai dalam balutan kuah santan. Ada juga pindang hijau, Pindang ini dibuat dari adonan tepung gaplek yang diberi kikil kambing dan jeroan, kemudian dibungkus dengan daun jati. Selanjutnya nasi tiwul, terbuat dari tepung gaplek, yaitu singkong yang dikeringkan terus ditumbuk. Rasanya manis khas singkong, warnanya kecoklatan.  Sebagai pelengkap nasi tiwul, urap, ikan asin dan sambal cabuk terasa pas.

Sumber:

1 komentar: